Cara Penggunaan Multi-channel untuk Campaign Marketing B2B

Hai sobat belajar office – Sebelum menjangkau lebih jauh, ada baiknya Anda mengetahui terlebih dahulu seperti apa pemasaran B2B.  B2B marketing adalah kegiatan memasarkan produk baik dalam bentuk barang atau jasa yang dilakukan oleh perusahaan kepada perusahaan/pelaku bisnis lainnya.

Kenali Lebih Dekat Marketing B2B

Jadi, konsumen yang akan digaet untuk menggunakan produk bukanlah individu tetapi para pelaku bisnis. Produk tersebut dapat berupa barang yang dapat meningkatkan performa kinerja karyawan, memaksimalkan penjualan melalui website dan memanfaatkan tool logo toko online untuk memperkuat branding Anda.

Strategi Tepat untuk Campaign Marketing B2B

Dilihat dari sisi target pasarnya, tentu berbeda dengan pemasaran pada umumnya. Pasalnya, yang dijangkau bukanlah audiens individu yang dapat memanfaatkan media sosial untuk menaikkan engagement, tetapi para pelaku bisnis yang memiliki kesibukan luar biasa.

Untuk itu, Anda perlu menentukan strategi tepat agar campaign marketing yang dijalankan berhasil. Salah satunya dengan menggunakan multi-channel. Berikut cara merancang strategi multi-channel yang tepat untuk mencapai tujuan pemasaran Anda:

  1. Targetkan Pelanggan yang Tepat

Mengetahui dengan tepat dengan siapa Anda berbicara sangat penting, sebab dapat digunakan untuk menentukan channel apa yang tepat untuk bisa menjangkau mereka. Tidak akan cukup jika hanya mengetahui bahwa Anda menargetkan perusahaan yang membutuhkan layanan teknologi, misalnya; sebab saat ini sudah cukup banyak dan hampir setiap perusahaan membutuhkannya.

Baca juga: Pengertian Server Fungsi Manfaat dan Jenisnya

Agar multi-channel untuk campaign marketing B2B dapat bekerja dengan baik, Anda harus menentukan atau menargetkan sespesifik mungkin siapa pelanggan yang paling ingin Anda gaet. Misalnya, jika Anda mengarahkan target pada direktur TI perusahaan jasa yang memiliki 10 hingga 20 karyawan, Anda tidak perlu menghabiskan anggaran untuk memasang iklan cetak yang mahal di televisi.

Setelah Anda memilih target, buat persona pelanggan yang memberikan wawasan mendetail tentang jenis orang yang akan Anda coba gaet. Ini akan membantu Anda menentukan saluran mana yang nantinya dapat digunakan untuk menjangkau mereka.

  1. Ciptakan Relasi Lebih Dekat dan dalam Jangka Panjang

Berbeda dari pemasaran B2C yang memfokuskan pada konsumen dan relatif berlangsung lebih cepat lantaran keputusan ada di tangan mereka, B2B justru memiliki alur transaksi yang panjang. Pasalnya, calon konsumen yang terdiri dari para pelaku bisnis memerlukan waktu untuk mempertimbangkan banyak aspek sebelum memutuskan untuk membeli. Misal, anggaran yang harus dikeluarkan, manfaat apa yang diperoleh, apakah produk tersebut sesuai dengan kebutuhan, jika melibatkan para petinggi pun perlu melakukan diskusi dengan mereka.

Selain itu, nilai dalam transaksi yang dilakukan dalam B2B pun tidaklah kecil, relatif besar. Maka, mereka tidak bisa main-main dalam mengambil keputusan. Salah-salah, bukan hanya mereka yang merugi lantaran kehilangan uang dalam nominal besar tetapi reputasi perusahaan Anda akan ikut terkena imbasnya.

Campaign Marketing B2B
Campaign Marketing B2B

Untuk mengantisipasinya, Anda dapat mempekerjakan seorang salesperson yang nantinya dapat melakukan engagement atau pendekatan dengan calon konsumen secara langsung. Gunanya, untuk mengetahui informasi secara detail apa saja kebutuhan mereka, produk yang diinginkan, serta besaran budget yang dimiliki.

Seorang salesperson pun dapat membantu perusahaan untuk menciptakan hubungan dalam jangka panjang dengan klien. Semakin bagus reputasi Anda di mata mereka, kemungkinan untuk terus membeli produk Anda akan semakin besar.

Selain itu, Anda juga bisa menggunakan laman kontak atau fitur Support Chat yang berada di website resmi perusahaan untuk memudahkan calon konsumen dalam bertanya serta sebagai jalan untuk menyampaikan keluhan para konsumen. Dengan memanfaatkan hosting murah, Anda sudah dapat menghasilkan website company profile yang menarik dan berkualitas.

  1. Sesuaikan dengan Keinginan dan Kebutuhan Konsumen

Setiap pelaku bisnis memiliki keinginan dan kebutuhan masing-masing. Untuk itu, Anda sebagai penjual perlu menyesuaikan diri dengan apa yang mereka butuhkan. Pasalnya, hal ini nantinya akan berhubungan dengan relasi jangka panjang yang sudah dibangun oleh tim sales.

Katakanlah bisnis perusahaan Anda bergerak di bidang software development yang menciptakan tools untuk melakukan analisis pasar. Calon target adalah perusahaan retail fashion yang masih banyak melakukan penjualan di bidang offline dan baru saja merambah di bidang online.

Dalam hal ini, Anda dapat menawarkan pengembangan situs toko online mereka serta tools yang dapat digunakan untuk melakukan analisis pasar agar dapat mengetahui seberapa banyak calon pembeli yang menggunakan transaksi secara online, berapa persen tingkat penjualan yang diperoleh, keuntungannya, serta laporan-laporan lainnya yang dibutuhkan oleh perusahaan. Pendampingan selama beberapa waktu di awal-awal online shop berjalan pun dapat diberikan untuk memastikan jika kebutuhan mereka sudah terpenuhi.

  1. Kepuasan Mitra adalah yang Utama

Proses pendampingan yang dapat dilakukan di poin sebelumnya, juga merupakan salah satu unsur yang dapat memastikan apakah pelanggan sudah puas dengan layanan yang Anda berikan. Pasalnya, dari kepuasan merekalah, nantinya perusahaan Anda akan berkembang. Semakin mereka puas, maka akan semakin mudah untuk mereka memviralkan atau mengenalkannya ke kenalan-kenalan yang lain.

Nyatanya, kepuasan pelanggan tidak hanya diperoleh dari pendampingan, pelatihan, atau bahkan support team yang mumpuni. Tetapi juga dari produk yang ditawarkan. Agar dapat memahami tentang kepuasan pelanggan, alangkah lebih baik jika Anda pun mengenal yang namanya customer journey, yaitu perjalanan seorang calon konsumen mulai dari awal ketika mengenal produk yang ditawarkan, memutuskan untuk membeli, hingga akhirnya menjadi konsumen tetap yang terus membeli berulang kali.

Hal-hal yang harus Anda lakukan agar customer journey dapat berjalan dengan baik adalah:

  • Menyiapkan media promosi yang tepat untuk mengenalkan produk. Bisa melalui brosur yang langsung ditujukan kepada calon target. Bisa juga melalui website dengan domain dan hosting murah yang menampilkan rincian informasi produk, portofolio klien, hingga kisah para pelanggan setia setelah menggunakan produk tersebut.
  • Agar mereka lebih mengenal produk yang ditawarkan, dapat melakukan demo. Misal jika produk tersebut adalah sebuah aplikasi analisis, demokan secara langsung di hadapan para pemegang keputusan seperti apa aplikasi tersebut dapat membantu mereka meningkatkan pendapatan. Demo yang interaktif dapat memberi peluang mereka untuk semakin ingin mengenal perusahaan Anda dan produk yang ditawarkan.
  • Ketika mereka sudah memutuskan untuk membeli, saatnya untuk memberikan pelayanan maksimal dengan memberikan dukungan ketika ada masalah terhadap produk yang mereka beli.
  1. Berikan Harga yang Menarik

Dalam pemasaran bisnis ke bisnis, harga merupakan hal yang paling sensitif. Mengapa? Sebab, dari harga tersebutlah calon konsumen akan memutuskan untuk membelinya atau tidak. Maka dari itu, Anda perlu berhati-hati dalam menentukan harga dari sebuah produk. Terutama produk yang customizable seperti aplikasi perangkat lunak.

Baca juga: Pengertian Software Komputer Contoh Software dan Fungsinya

Sebelum mematok sebuah harga, ada baiknya jika Anda mengetahui terlebih dahulu berapa besaran biaya yang mereka miliki, kebutuhan apa yang harus dipenuhi, serta biaya produksi yang harus Anda keluarkan. Dari tiga hal tersebut, Anda akan dapat menentukan harga yang tepat, yang mana tidak akan merugikan perusahaan, juga menguntungkan calon konsumen. Dengan begitu, persentase untuk mereka membeli akan meningkat.

Jadi, sudah siap menerapkan kelima strategi tersebut pada toko online Anda? Dalam praktiknya, Anda dapat memanfaatkan relasi online ataupun offline, selama target tercapai. Semoga membantu.

Tinggalkan komentar

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.