Halo sobat Belajar Office – Bagi orang yang berkecimpung dalam dunia komputer, baik hardware maupun software, tentunya istilah CMOS sudah sangat akrab di telinga. Namun, tidak demikian dengan orang awam, yang kebanyakan belum memahami pengertian CMOS dan fungsinya pada komputer. Untuk itulah, artikel ini akan membahasnya.
A. Pengertian CMOS
Sebuah komputer terdiri banyak komponen yang memiliki fungsi masing-masing, tetapi saling mendukung. Salah satu komponen kecil dalam komputer adalah Complementary Metal Oxide Semi Conductor (CMOS).
Sesuai namanya, CMOS merupakan semikonduktor oksida logam komplementer yang berupa sebuah chip bertenaga baterai (biasanya baterai sel CR2032) yang ada pada motherboard. Chip ini menyimpang setting BIOS dan memberikan daya ketika komputer tidak menyala sehingga tetap dapat menyimpan data penting, meskipun komputer mati.
B. Fungsi CMOS pada Komputer
Meskipun kecil, CMOS memiliki fungsi yang sangat penting dalam sebuah komputer. Apakah Anda tahu mengapa tanggal dan jam pada komputer tetap sesuai seiring dengan pergantian jam, hari, hingga tahun? Nah, itulah salah satu kegunaan dari CMOS.
Pada umumnya, jangka waktu atau umur kerja CMOS bisa mencapai 5 tahun. Adapun fungsi-fungsinya adalah sebagai berikut.
- Sebagai RAM (Randaom Access Memory)
Dalam sebuah komputer, CMOS memegang peran penting sebagai RAM berkapasitas kecil (hanya 64 byte) yang berguna menyimpan data hardware serta mengatur setting BIOS, tanggal, jam, dan booting, serta menyimpan data ringan lainnya ketika komputer dimatikan.
Baca juga : Pengertian dan Perbedaan RAM dengan Hard Disk
- Mengatur Konfigurasi Waktu dan Tanggal
Berkat daya bertegangan rendah yang disimpannya, CMOS bisa mengatur waktu secara real time pada saat komputer dalam keadaan mati. Dengan begitu, Anda akan melihat tanggal dan waktu yang tertera di layar komputer sesuai dengan kondisi yang sebenarnya ketika dihidupkan.
- Menanamkan Baterai Bertegangan Rendah
Inilah salah satu fungsi penting CMOS. Komponen ini ditenagai baterai sehingga memiliki daya untuk menyimpan data sementara ketika komputer Anda tiba-tiba mati. Jadi, Anda tidak perlu panik akan kehilangan data ketika hal ini terjadi.
- Menyimpan Pengaturan Dasar BIOS
Tahukah Anda apa yang akan terjadi jika pemeriksaan data sistem komputer mengalami crash? Perangkat komputer bisa saja mengalami gagal booting, sistem komputer menjadi rusak, atau terjadi berbagai masalah lainnya.
Berkat adanya CMOS, hal tersebut bisa dihindari. Komponen ini mampu menyimpan pengaturan konfigurasi BIOS sehingga seluruh hasil pemeriksaan data dalam sistem komputer dapat tersimpan dengan aman.
- Menyimpan Informasi Dasar Sistem Komputer
Berbagai informasi dasar, seperti konfigurasi, diagnostic, dan informasi dasar lainnya pada sebuah sistem komputer akan tetap tersimpan dengan baik di dalam CMOS, sekalipun komputer dalam keadaan off.
C. Bagaimana CMOS Bekerja?
Selain memahami pengertian CMOS dan fungsinya pada komputer, tidak ada salahnya bagi Anda untuk mengetahui juga cara kerja sebuah CMOS. Secara sederhana, cara kerja CMOS pada sebuah komputer adalah sebagai berikut.
Pada saat komputer dihidupkan, CMOS akan melakukan beberapa pemeriksaan. Tujuannya adalah untuk memastikan apakah sistem komputer berfungsi dengan semestinya atau tidak.
Contoh pemeriksaan yang dilakukan oleh CMOS ini adalah menghitung pemakaian RAM. Sebagian pengguna komputer terkadang memilih untuk mematikan fitur penghitungan pemakaian RAM ini karena menyebabkan delay boot time.
Sebenarnya, tidak apa-apa jika Anda memilih quick boot. Namun, hal itu sebaiknya dilakukan ketika RAM sudah selesai diperiksa dengan baik, terutama jika Anda meng-install RAM baru. Jika sudah, barulah Anda boleh mematikan fitur penghitungan pemakaian RAM tersebut.
Anda juga disarankan untuk tidak mengubah default setting pada CMOS, meskipun pengaturannya bisa dikonfigurasikan secara manual. Namun, jika ingin melakukan konfigurasi manual, Anda bisa masuk ke pengaturan CMOS ketika komputer dinyalakan pertama kali dengan menekan tombol Delete, F2, atau F3.
Ketika menu setting CMOS sudah muncul di layar, Anda akan melihat pengaturan tanggal dan waktu, boot priority, aktivasi numlock, dan banyak lagi lainnya. Supaya pengaturan CMOS yang Anda buat tetap aman dan terlindungi, gunakan password.
Setelah selesai melakukan konfigurasi, tekan tombol F10 untuk menyimpan pengubahan setting dan keluar dari konfigurasi CMOS. Selanjutnya, komputer akan melakukan reboot dengan mengaplikasikan konfigurasi CMOS yang baru.
Perlu diingat bahwa pengaturan CMOS secara manual sebaiknya hanya dilakukan jika Anda benar-benar memiliki pengetahuan dan pengalaman dalam mengutak-atik komputer.
Pasalnya, jika dilakukan tidak dengan hati-hati, pengubahan konfigurasi CMOS justru bisa menjadi malapetaka. Sistem komputer akan menjadi tidak stabil, terjadi crash, atau yang lebih parah adalah komputer tidak mau booting.
Baca juga : Pengertian Bios Fungsi Cara Kerja dan Jenisnya
Itulah beberapa hal penting seputar pengertian CMOS dan fungsinya pada komputer yang patut diketahui oleh para pengguna komputer. Dengan begitu, diharapkan Anda bisa lebih berhati-hati ketika hendak melakukan pengubahan konfigurasi pada CMOS.